BANTUAN BIBIT TANAMAN PANGAN SECARA SPONTANITAS KEPADA MASYARAKAT DI LINGKUNGAN ESM

Gambar
Organisasi Ekowisata Sungai Mudal secara spontanitas menyalurkan bantuan bibit tanaman pangan kepada masyarakat di lingkungan ESM yang secara kebetulan membutuhkan bibit tanaman pangan. Pada awalnya  program bansos yang telah disepakati di organisasi berupa: Bantuan Sosial bertepatan pada bulan suci Ramadhan, Bantuan sosial berupa pembangunan Sarpras bertepatan dengan Harlah Organisasi Tgl 28 Februari, dan Bansos yang sifatnya temporer (apabila anggota masyarakat di sekitar ESM ada yang menderita sakit, Program bantuan RTLH, dll) Dalam rencana organisasi ESM akan melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat sekitar ESM, mengenai kebutuhan bibit tanaman pangan dan tanaman konservasi, yang akan disalurkan ketika musim hujan tiba. Dari sosialisasi tersebut akan dimiliki data  bibit tanaman pangan dan konservasi yang dibutuhkan masyarakat. Bantuan bibit secara spontanitas tersebut merupakan ide organisasi ESM agar, masyarakat sekitar bisa tercukupi akan kebutuhan sayur mayur dan tanaman pang

Mata air Mudal

MATA AIR MUDAL

Adalah sebuah mata air dengan debit terbesar di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo. Terletak di Pedukuhan Banyunganti, RT. 23, RW.05, dengan ketinggian 685 dpl. Dari mata air tersebut  Pedukuhan Banyunganti, Gunungkelir dan Sokomoyo sebagian masyarakatnya memanfaatkan airnya untuk kebutuhan mandi, cuci dan masak. Sehingga mata air tersebut harus dijaga kelestariannya. Dengan adanya mata air inilah pengelola Ekowisata Sungai Mudal memulai kegiatannya. Berawal dari gerakan kebersihan bantaran sungai yang diadakan rutin oleh masyarakat Pedukuhan Banyunganti di setiap bulannya. Selain itu masyarakat Pedukuhan Banyunganti sadar bahwa di bawah aliran sungai mudal terdapat 2 (dua) detinasi wisata yaitu Obyek Wisata Alam Kembang Soka di Pedukuhan Gunungkelir dan Obyek Wisata Alam Kedung Pedut yang semuanya merupakan wisata tirta. Sehingga masyarakat banyunganti sadar akan kebersihan sungai dengan mengembangkan perilaku tidak membuang  sampah dan tidak Buang Air Besar di aliran Sungai Mudal. Setelah bantaran aliran sungai mudal bersih dan terlihat indah ada masukan dan saran dari tokoh masyarakat agar dari mata air mudal dan dilingkungannya untuk dikelola menjadi salah satu destnasi wisata yang menarik dengan mengutamakan aspek pelestarian lingkungan yaitu pelestarian mata air mudal, konservasi alam dan pelestarian flora dan fauna lokal. Harapannya kedepan dari sumber air ini dapat menghidupkan sendi-sendi  perekonomian di Desa Jatimulyo melalui turunan kegiatan dari sumber air yaitu : (1) Olahraga ( kolam renang alami ) mengingat di Desa Jatimulyo terdapat sekolahan yang mewajibkan pelajaran renang namun kolam renang satupun belum ada di Desa Jatimulyo; (2) Kelistrikan (Pembangkit listrik tenaga picohydro) untuk sarana pembelajaran /eduwisata; (3) Sarana Air Bersih ( pengelolaan air minum masyarakat dengan biaya yang murah ); (4) Perikanan (dengan melimpahnya sumber air dapat dikembangkan menjadi usaha perikanan darat di lingkungan ekowisata sungai mudal ); (5) Outbound ( dapat dikembangkan untuk kegiatan permainan outbound antara lain : Canyoning, rappelling, tracking, dll ); (6) Sekolah Alam /Sungai ( Tempat pembelajaran cinta lingkungan ) 

Komentar

  1. Apakah bus wisata kapasitas 60 tempat duduk dapat mencapai tujuan wisata tersebut?

    BalasHapus
  2. untuk bus kapasitas 60 belum berani, max kapasitas 41

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar Anda mengenai artikel / postingan di atas

Postingan populer dari blog ini

BANTUAN BIBIT TANAMAN PANGAN SECARA SPONTANITAS KEPADA MASYARAKAT DI LINGKUNGAN ESM

BANTUAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN PT. PLN (Persero) TAHUN 2019

HARGA PAKET MAKRAB, KEMPING,OUTBOUND & SEWA TEMPAT